Pedagangn kaki lima dibawah kepemimpinan Joko Widodo dapat bernafas lega, pasalnya beliau memberi ruang untuk berdagang yang lebih nyaman dan lebih bisa diterima oleh masyarakat. Relokasi pedagang kaki lima dilakukan tidak dengan cara mengusir akan tetapi dengan mendirikan pasar. Pedagang kaki lima adalah termasuk salah satu isu sensitif yang di alami oleh semua kota di dunia. Keberhasilannya inilah yang menjadikan nama pak jokowi (sebbutan Joko Widodo) melesat menjadi figur publik yang dielu-elukan orang banyak, serta dibanggakan warga solo khususnya.
Relokasi yang lebih mendekati prinsip manusiawi yang memakan waktu kurangn lebih empat tahun itu akhirnya berbuah sebuah penghargaaa dari Kemitraan Pemerintahan Lokal Demokratis Asia Tenggara (Delgosea). Kini… dahulu tempat yang dipenehui dengan pedagang kaki lima sekarang menjadi lahan hijau yang berfungsi sebagai paru paru kota Solo.
Jelas, bahwa yang terangkat tidak hanya nama Jokowi tetapi nama kota solo pun menjadi akrab di telinga bangsa Indonesia, bahkan yang paling mengejutkan. Sebelumnya Jokowi masuk nominasi sebagai Wali Kota Terbaik Dunia 2012, ajang nominasi ini digelar oleh World Mayor Prize. Desember 2011
Berita yang dirilis dalam website Delgose menyatakan : "Wali Kota meyakinkan pedagang kaki lima bahwa upaya ini akan meningkatkan kondisi mereka, bukan menghancurkan bisnis mereka," seperti diterangkan di laman resmi Delgosea.
oh iya Delgosea itu sendiri diluncurkan bertujuan untuk saling menukar prestasi lokal antara Filipina, Indonesia, Vietnam, Thailand dan Kamboja diluncurkan pada Maret 2010 lalu, dibiayai Komisi Eropa dan Kementerian Kerjasama Pembangunan Jerman.
Sungguh hal ini adalah pencapaian yang sangat mengagungkan, karena ditengah krisi kepemimpianan yang peduli akan pembangunan muncul sosok yang mempunyai perhatian khusus kepada pembangunan masyarakat yang langsung menyentuh masyarakat kecil, dalam hal ini adalah pedangang kaki lima, tentunya semua raktay berharap dan tak jenuh menunggu jokowi-jokowi lainnya.